Batuputih, NU Online Sumenep
Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Aengmerah, Batuputih, bersama Posko 2 Masa Pengabdian Santri (MPS) Madrasah Aliyah (MA) Nasy’atul Muta’allimin (Nasa) Gapura, menggelar pelatihan Tajhizul Jenazah, atau tata cara mengurus jenazah. Senin, (17/02/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Nurul Muttaqin Dusun Lantong, Desa Aengmerah Kecamatan Batuputih itu diikuti puluhan warga setempat. Ketua PC GP Ansor Sumenep, KH Qumri Rahman bertindak sebagai pemateri Pelatihan Tajhizul Jenazah.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Batuputih, Sahlawi mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sangat penting digelar mengingat banyak masyarakat yang belum memahami secara detail mengenai tata cara mengurus jenazah. Mulai dari merawat ketika sakit, memandikan hingga proses penguburan.
“Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik MPS Posko 2 yang telah berkolaborasi dengan PR GP Ansor Aengmerah, karena kagiatan tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat. Terbukti tadi malam banyak dari masyarakat yang bertanya kepada pemateri sesuai dengan fakta yang mereka alami dan terjadi di masyarakat” ungkapnya saat dihubungi NU Online Sumenep, Selasa, (18/02/2025).
Sahlawi berharap, kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan secara temporal. Tetapi berkelanjutan dari satu tempat ke tempat yang lain. Agar pengetahuan tentang tata cara mengurus jenazah bisa menyentuh masyarakat yang lebih luas.
“Kegiatan pelatihan Tajhizul Jenazah ini agar terus dimasifkan khususnya bagi sahabat-sababat Ansor karena masih banyak masyarakat yang kurang paham bagaimana tata cara mengurus jenazah. Dan untuk adik-adik MPS Posko 2, semoga pengetahuan yang mereka dapatkan dari kegiatan ini bisa dijadikan bekal nanti ketika mereka kembali dan terjun ke masyarakat masing-masing,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Posko 2 MPS MA Nasa, Jurjiz Muzammil menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah antusias mengikuti pelatihan Tajhizul Jenazah. Terlebih kepada sejumlah pihak yang telah ikut serta mendukung suksesnya kegiatan tersebut.
“Kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan mensukseskan acara ini kami mengucapkan banyak terima kasih. Kepada Ketua PAC Ansor Kecamatan Batuputih, Ketua PR Ansor Aengmerah, Pengasuh Masjid Nurul Muttaqin, Guru Pembimbing Lapangan serta teman-teman posko lain yang hadir yang juga sama-sama berjuang. Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut adalah momen untuk saling belajar. Selain belajar mengurusi jenazah, sebagai santri yang hendak terjun ke masyarakat, pihaknya juga mengaku bisa belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat. Hingga melatih kepekaan terkait perihal apa saja yang menjadi kebutuhan di masyarakat dan mencoba untuk hadir memberikan solusi.
“Sekali lagi, kami disini hanya belajar. Yaitu belajar kepada masyarakat langsung. Lewat kegiatan ini kami bisa memperoleh banyak ilmu, selain ilmu tentang merawat jenazah kami juga memperoleh ilmu yang lain yaitu mulai dari bagaimana caranya berkomunikasi, meminta ijin dan mempersiapkan acara semaksimal mungkin,” tandasnya.
Kiai Qumri selaku pemateri menjelaskan dengan detail perihal tata cara mengurus jenazah, mulai sejak sakit hingga di proses akhir pemakaman. Acara nampak hidup karena masyarakat aktif bertanya dan berdiskusi dengan pemateri terkait beberapa persoalan yang marak ditemui di lapangan.
Sebagai informasi, kegiatan ini diawali dengan pembacaan Istighatsah bersama dipimpin KH Syarbini, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Lanjuk, Manding. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan shalawat nabi oleh Kiai Unais Khudzaifi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, PR GP Ansor Aengmerah, PAC GP Ansor Batuputih, Pokso 2 MPS MA Nasa, perwakilan guru di MA Nasy’atul Muta’allimin, tokoh masyarakat setempat serta warga Dusun Lantong, Desa Aengmerah.
Pewarta: A Zainol Hasan
Editor: Ibnu Abbas

