Kota, NU Online Sumenep
Ajang bergengsi Kejuaraan Cabang (Kejurcab) Pagar Nusa Kabupaten Sumenep tahun 2025 resmi berakhir pada Minggu kemarin, 3 Agustus 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di Gedung Olahraga KONI Sumenep ini diikuti oleh 235 atlet dari berbagai kontingen yang tersebar di wilayah Kabupaten Sumenep.
Dari hasil penilaian akhir yang dilakukan oleh Lembaga Wasit Juri Pagar Nusa Wilayah Jawa Timur dengan sistem digital, Rayon PPMA tampil sebagai juara umum Kejurcab Pagar Nusa Sumenep 2025.
Kontingen ini berhasil memborong total 11 medali emas, 2 medali perak, dan 8 medali perunggu. Prestasi ini mengukuhkan dominasi Rayon PPMA sebagai salah satu basis pencak silat Pagar Nusa terkuat di Sumenep.
Posisi kedua atau juara umum II diraih oleh kontingen Ganding dengan perolehan 3 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Sementara juara umum III ditempati oleh kontingen Tarate yang mengantongi 2 medali emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Ketiganya mencatatkan performa konsisten dan persaingan yang cukup ketat sepanjang pertandingan.
Selain gelar juara umum, panitia juga memberikan penghargaan kepada dua atlet terbaik. Untuk kategori putra, predikat pesilat terbaik diberikan kepada Ahmad Hujairi Farid dari kontingen Rayon PPMA.
Sementara kategori putri diraih oleh Sofiatul Aniyah dari kontingen Talango yang menunjukkan kemampuan teknik dan ketahanan luar biasa di setiap pertandingan.
Beberapa kontingen lain juga menunjukkan performa yang patut diapresiasi, seperti Kangean, Saronggi, dan Batu Putih yang meski belum masuk tiga besar namun berhasil mengumpulkan medali dalam jumlah signifikan.
Kontingen dari daerah lain seperti Talango, Parama’an, Alkarimiyah, dan PP Al Asariyah turut memberi warna dalam persaingan yang berlangsung sportif.
Ketua PC PSNU Pagar Nusa Sumenep, KH Abdul Muiz menyampaikan bahwa tujuan utama Kejurcab ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, melainkan juga pembinaan dan seleksi atlet-atlet unggulan yang nantinya bisa mewakili Sumenep dalam kejuaraan di tingkat provinsi maupun nasional.
“Poin yang kita harapkan dalam pelaksanaan ini, pertama kan mempererat tali silaturrahmi antar keluarga besar pagar nusa. Yang kedua, mendorong semangat para atlet untuk semakin giat berlatih sehingga bisa meraih prestasi. yang ketiga, prestasi yang sudah diraih untuk dapat menjadi pemicu untuk terus mendorong karena nanti akan mengikuti event yang lebih tinggi di tingkat Jawa Timur,” terangnya kepada NU Online Sumenep.
Dengan selesainya Kejurcab ini, para atlet diharapkan terus mengasah kemampuan mereka dan menjaga semangat juang untuk membawa pencak silat Pagar Nusa sebagai benteng ulama dan garda bela bangsa.
”Tentu, nanti semua yang berprestasi akan kita gembleng kembali dan nanti yang paling siap baru kita kirim untuk mengikuti lomba ditingkat provinsi,” tambahnya.
Kejuaraan tahun ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi tentang siapa yang siap menjaga nilai, tradisi, dan kehormatan Pagar Nusa ke depan.
Untuk itu, Kiai Muiz berharap pembinaan pencak silat di masing-masing tingkatan padepokan terus dikawal. Hal itu dalam rangka memberikan daya tarik positif bagi Masyarakat.
”Sehingga pengembangan membesarkan Pagar Nusa ke depan dapat semakin mendapat animo dan respon yang positif dari masyarakat,” tandasnya.
Editor: Moh Khairus Shadiqin