Guluk-Guluk, NU Online Sumenep
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Guluk-Guluk, Sumenep menggelar Pimpinan Ranting (PR) Pergunu se-Kecamatan Guluk-Guluk di Pendopo Kecamatan, Ahad (17/09/2023). Di momen ini juga digelar seminar pendidikan bertema “Peran Organisasi Profesi Dalam Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia”.
Adapun narasumber dalam seminar tersebut yaitu Mufid selaku perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep dan Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Yayak Nurwahyudi. Kegiatan ini berlangsung meriah diikuti ratusan peserta dan undangan.
Dalam kesempatan ini, Yayak Nurwahyudi menyampaikan bahwa sektor pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sumenep.
“Oleh karenanya, kita perlu menyamakan persepsi dalam mendidik anak-anak, jaga mental dan psikologi mereka agar tidak mengalami kegoncangan ketika di dalam kelas,” ucap Yayak.
Hal senada juga diungkapkan oleh Mufid selaku penyaji kedua. Ia mengatakan, dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus memiliki keahlian yang linear dengan apa yang diajarkan. “Karena ia akan menjadi contoh yang sangat mudah ditiru oleh anak-anak didiknya,” tegasnya.
Di sisi lain, Imam Fauroni selaku moderator dalam seminar ini menyampaikan harapannya bahwa Pergunu harus mampu menjadi media fasilitator dalam meningkatkan IPM di Kabupaten Sumenep. Dirinya juga meminta kepada Pergunu untuk terus melakukan silaturahim dan konsolidasi dengan beberapa stakeholder.
“Sehingga nantinya akan memberi rekomendasi positif bagi para guru yang ada di Kecamatan Guluk-Guluk,” kata pria yang juga Kepala SMPI Sirotul Islam Guluk-Guluk itu.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pergunu Guluk-Guluk, Moh Essi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta mensukseskan acara ini. Ia menegaskan bahwa giat tersebut menjadi agenda tahunan untuk meningkatkan kompetensi guru.
“Kegiatan ini memang menjadi program tahunan PAC Pergunu Guluk-Guluk guna mengupgrade kemampuan guru dalam mencerdaskan anak didik. Tidak cukup hanya dengan berprestasi secara formal, tapi juga harus cerdas spiritual,” tuturnya.
Diketahui, selain diisi dengan seminar, acara tersebut juga diisi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Serta, ada pula santunan anak yatim dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep.
Editor: A Habiburrahman