spot_img

Turba Kepulauan, LTN NU Sumenep Gelar Safari Penguatan Media Berbasis Madrasah

- Advertisement -

Giligenting, NU Online Sumenep
Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep menggelar turba ke Pulau Giligenting, Kecamatan Giligenting, Sumenep. Turba itu dalam rangka safari penguatan media berbasis madrasah. Sabtu dan Ahad, (13-14/01/2024).

Ketua LTNNU PCNU Sumenep, Firdausi mengatakan bahwa agenda turba kepulauan kali ini bekerjasama dengan Madrasah Aliyah (MA) An-Nur Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting Sumenep. Diikuti puluhan siswa dan siswi di lembaga pendidikan tersebut.

Dosen Instika Sumenep ini pun menyebut bahwa safari penguatan media dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan literasi para pemuda, terkhusus para pelajar. Sebagaimana yang dilakukan oleh para ulama terdahulu dalam mengembangkan dan melestarikan khazanah keilmuan Islam.

- Advertisement -

“Imam Hasan Al-Bashri mengatakan, tinta para ulama ditimbang dengan darah para syuhada, tinta ulama mengungguli darahnya syuhada. Nabi SAW membandingkan antara tinta para ulama (penulis) dengan darah syuhada. Tinta ulama lebih suci daripada darah syuhada,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam acara Workshop Madrasah Media.

Firdausi mengatakan bahwa betapa tingginya nilai ilmu yang dituangkan dalam sebuah tinta. Sebab, dengan tinta, lanjutnya, pada ulama bisa menyebarkan dan mengajarkan ajaran-ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia melalui karya-karya kitab monumental.

“Ini menunjukkan betapa tingginya nilai ilmu yang dituangkan dalam sebuah tinta. Lewat tinta itu ulama bisa menyebarkan ajaran-ajaran Islam di penjuru dunia,” tambahnya.

- Advertisement -

Sebagaimana yang telah diteladankan para ulama pendahulu, kata Firdausi, sebuah ilmu disebarkan melalui karya kitab. Bukan dengan cacian yang akhirnya berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat.

Di tengah gempuran kemajuan teknologi dan informasi, penguatan literasi itu harus pula ditopang dengan pemahaman media yang mumpuni. Sehingga bisa menjadi pegiat media sebagai syiar dan dakwah nilai-nilai agama.

Salah satu terobosan LTNNU Sumenep, lanjut Firdausi, adalah membuat konten animasi sebagai dakwah digital bagi anak-anak. Konten animasi itu dipublikasikan melalui kanal YouTube NU Kids Sumenep.

Tak sampai di situ, pihaknya sejauh ini juga mengelola website NU Online Sumenep dan TVNU Sumenep. Keduanya merupakan media resmi PCNU Sumenep yang dikelola oleh tim LTNNU.

“Jadi dakwah digital juga perjalanan suci,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala MA An-Nur Giligenting, KH Yahya berharap bahwa giat penguatan media itu berlangsung jangka panjang. Sehingga diperlukan adanya rencana tindak lanjut sehingga para siswanya tetap diberi bimbingan hingga memiliki bekal cukup menjadi pegiat media.

“Semoga kegiatan ini tidak hanya terhenti sampai di sini. Melainkan berlanjut ke depannya,” tandasnya.

- Advertisement -

1 KOMENTAR

  1. Gгeat beat ! I wish to apρrentice at the same time ɑs you amend
    ʏour web site, how cоuld i subscribe for a weblog website?
    The account heⅼped me a apⲣlicаble deɑl. I have been a littⅼe bit famіliar
    of this your broadcast offered brilliant cleɑr concept

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Ibnu Abbas
Ibnu Abbas
Pemimpin Redaksi NU Online Sumenep
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

7
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...