Oleh: Moh. Fathor Rois
Menjelang Ramadan, jadwal-jadwal Imsakiyah beredar. Lalu kita menyimpannya, baik di rumah-rumah, dan yang paling penting di tempat-tempat ibadah. Di samping itu, juga banyak di antara kita yang menggunakan aplikasi waktu salat di HP. Agar kedua alat bantu ibadah itu tepat guna, kita mesti tahu beberapa perbedaan di antara keduanya.
Jadwal imsakiyah disusun dengan menggunakan titik tengah kota sebagai salah satu instrumen penting perhitungan. Setelah itu ditambahkan waktu ihtiyat antara 1,5 sampai 2 menit untuk melindungi pengguna jadwal di pinggir barat kota. Di sana juga dilakukan pembulatan kelebihan detik agar lebih simpel. Selain itu, penting juga mencocokkan jam, terutama yang ada di tempat-tempat ibadah ke pusat pencocokan jam dunia, yaitu dengan menekan jam.bmkg.go.id.
Sedangkan aplikasi waktu salat yang diinstal di HP, menggunakan posisi HP itu sebagai instrumen perhitungan dan tidak ada pembulatan kelebihan detik.
Hal itulah yang menyebabkan munculnya perbedaan masuknya waktu salat dan berbuka antara jadwal imsakiyah dan aplikasi waktu salat. Apalagi metode atau kitab yang menjadi acuan keduanya juga berbeda.
Namun demikian, keduanya sama-sama benar dijadikan pedoman untuk salat dan berbuka, asal jamnya sudah betul dan lokasinya sudah tepat. Hanya saja, lebih bijaksana jika menggunakan aplikasi waktu salat di HP itu untuk diri sendiri dan keluarga saja. Karena kalau digunakan di forum-forum umum, itu bisa menimbulkan fitnah, terutama dari orang-orang awam.
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1445 H. Semoga sampai di Idul Fitri dengan pribadi yang lebih bertakwa.
*Ketua LFNU Sumenep