spot_img

Pesantren Annuqayah Lubangsa Kembali Raih Juara Umum Sukarabic Fest

- Advertisement -

Guluk-Guluk, NU Online Sumenep
Setelah tujuh tahun berpartisipasi dalam memeriahkan event Sukarabic Fest di Yogyakarta, Lubangsa kembali mengharumkan nama Annuqayah dalam event Sukarabic Fest VII Tingkat Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh HMPS Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu hingga Sabtu, 11-14 September 2024.

Pesantren yang berdiri sejak 1887 di Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep ini kembali mengulang sejarah pada tahun sebelumnya dengan mempertahankan prestasi Juara Umum pada tahun 2024 ini.

Delapan cabang perlombaan diikuti oleh 20 santri Lubangsa Putri, mulai dari Khitabah, Kaligrafi, Qiraatus Syi’ri, Ta’birul Qisshah, Ghina’ Araby, Baca Kitab, Munadharah, hingga cabang lomba Insya’.

- Advertisement -

Empat cabang lomba berhasil dimenangkan oleh enam santri Lubangsa putri, yaitu Nur Diana sebagai juara I Ghina’ Araby Tingkat Mahasiswa, Zahratul Fitriyah juara II Ghina’ Araby Tingkat Siswa, Atnawiyah juara II Qiraatus Syiir, Fitriyani juara III Qiraatus Syiir, Grace Naily el-Hasanah Juara II Khitabah Tingkat Mahasiswa, dan Silmi Abidah Kamelia juara III Ta’birul Qissah.

Meskipun tidak semua cabang lomba bisa dimenangkan, akan tetapi perolehan Juara Umum menjadi prestasi tersendiri yang diperoleh oleh setiap peserta. Upaya yang dipersiapkan dari beberapa bulan yang lalu akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan.

“Dalam pencapaian luar biasa ini, tentunya melalui proses yang penuh dengan perjuangan. Persiapan yang dilakukan peserta delegasi Annuqayah Lubangsa Putri dilakukan jauh sebelum perlombaan dengan terus berlatih semaksimal mungkin. Alhasil, alhamdulillah Annuqayah Lubangsa kembali meraih kemenangan ini,” tutur Pendamping Lomba, Siti Shofiyah.

- Advertisement -

Ketua Pengurus sekaligus Official lomba Sukarabic Fest VII, Faizatin mengatakan bahwa proses mengikuti perlombaan ini tidak mudah. Ada banyak hal baru yang perlu dipelajari oleh setiap peserta. Ada banyak pihak yang terus mendukung dan mendoakan kesuksesan peserta dalam perlombaan ini.

“Pencapaian ini tentu bukan hasil dari simsalabim. Kemenangan ini membutuhkan persiapan yang matang dan kerjasama yang baik. Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan kepada delegasi Lubri selama proses belajar hingga pelaksanaan perlombaan. Kepada pengasuh, pembimbing, wali santri, alumni, teman-teman  santri dan tentu kepada peserta yang terus memupuk semangat dan potensinya. Kerjasama ini yang membawa Annuqayah Lubangsa kembali menjadi juara umum tingkat Asia Tenggara,” jelasnya.

Faizatin berharap, keikutsertaan santri Lubangsa Putri dalam perlombaan ini mampu meningkatkan kemampuan sosial dan emosional. Sebab, menurutnya ajang perlombaan tersebut tak lain adalah bagian dari proses pembelajaran.

“Perlombaan ini adalah bagian dari proses belajar. Dari keikutsertaan ini, kami berharap santri Lubri tidak hanya bisa meningkatkan kemampuan intelektual dan keterampilannya saja, tapi juga bisa meningkatkan kemampuan sosial dan emosionalnya,” pungkasnya.

Atnawiyah, Juara II Lomba Qiraatus Syi’ri Tingkat Asia Tenggara pun menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang diperoleh. Kemenangan

“Alhamdulillah, kemenangan ini saya persembahkan kepada kedua orang tua dan Ibu pengasuh yang selalu mendukung dan mendoakan saya,” ungkapnya.

Editor: A Habiburrahman

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Ibnu Abbas
Ibnu Abbas
Pemimpin Redaksi NU Online Sumenep
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

5
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...