Guluk-Guluk, NU Online Sumenep
Kafilah Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Putri kembali menyabet Juara Umum tingkat Nasional pada ajang lomba Festival Jazirah Arab (FJA) XI yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (HMPS BSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Rabu (01/11/2023).
Kabar baik menjadi petanda pada masyarakat bahwa santri bisa bersaing di kancah nasional. Diketahui, satu bulan lalu Lubangsa Putri berkolaborasi dengan Lubangsa yang dinobatkan sebagai juara umum di Sukarabic Fest atau ajang perlombaan tingkat Asia Tenggara.
Ustadzah Faizatin, Ketua Pengurus Pondok Pesantren Lubangsa Putri tiada henti mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan dan amanah yang diberikan kepadanya.
“Alhamdulillah, di moment bulan November atau Hari Pahlawan, santri Lubangsa Putri telah mengharumkan nama almamater,” ucapnya kepada NU Online Sumenep, Rabu (08/11/2023).
Berdasarkan pantauan reporter NU Online Sumenep, kafilah Annuqayah Lubangsa Putri tiba ke pesantren pada Kamis pagi (02/11/2023). Di sepanjang jalan pesanren, kedatangannya disambut santri serta pengasuh di selatan masjid jamik Annuqayah hingga panggung Lubangsa Putri.
Ustadzah Badriatul Aini Wakil Ketua II sekaligus Official Lomba mengutarakan bahwa Meet and Greet Juara Umum termasuk rentetan acara penyambutan.
Dirinya menyatakan, sebelum kafilah bertanding di perlombaan, mereka mendapat bimbingan dan latihan. Proses ini dilakukan agar peserta lebih matang lagi saat berlaga di gelanggang perlombaan yang dihelat di Kota Malang.
“Sebenarnya kami tidak pernah menduga menjadi juara umum kembali, akan tetapi usaha seluruh teman-teman peserta lomba ternyata berhasil sampai di peringkat sepuluh besar,” tuturnya.
Memeriahkan acara Meet and Greet, Atnawiyah, Juara I Lomba Qiraatus Syi’ri dan Nur Diana, Juara II Lomba Ghina’ Araby menampilkan penampilannya di panggung Lubangsa Putri yang disaksikan oleh pengasuh dan seluruh santri. Namun, Sitti Ummu Kulsum, juara III lomba Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK) tidak tampil karena bersifat formal dengan juri.
Acara Meet and Greet diparipurnai dengan makan bersama di serambi kediaman pengasuh setelah melakukan dokumentasi bersama pengasuh, ketua pengurus, pengurus harian, majelis shalawat al-Banjari dan pengurus Lembaga Semi Otonom di panggung Lubangsa Putri.
