spot_img
Categories:

Ketua MWCNU Kota Sumenep: Pengurus NU Jembatan Bagi Masyarakat Kurang Mampu

- Advertisement -

Kota, NU Online Sumenep

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kota Sumenep rutin melaksanakan Lailatul Ijtima’  yang diisi dengan santunan anak yatim dan masyarakat kurang mampu, Sabtu (27/04/2024) malam di Ranting NU Kacongan.

Kegiatan yang dipusatkan di kediaman Bapak H. Ma’adin, Kepala Desa Kacongan ini dihadiri oleh Rois Syuriah MWC NU kota, Ketua Tanfidziah MWC NU kota, pengurus dan perwakilan dari Lembaga serta Banom MWC NU setempat, pengurus ranting NU se-Kecamatan Kota, dan kader penggerak NU serta masyarakat setempat.

- Advertisement -

Ketua MWC NU Kota Sumenep,  KHR Taufikurrahman Syakoer menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada Ranting NU Kacongan dan pengurus yang ikut serta mensukseskan agenda lailatul ijtima’ MWC NU kota Sumenep.

“Sekarang merupakan malam pertama kegiatan Lailatul Ijtima’ MWC NU kota Sumenep yang ditempatkan di ranting NU Kacongan semoga tetap Istiqomah sehingga kompak dapat meramaikan kegiatan yang sudah direncanakan MWC NU kota Sumenep,” katanya.

KHR Taufikurrahman Syakoer melaporkan beberapa kegiatan MWC NU kota Sumenep yang dikerjasamakan dengan lembaga dan Banom NU. Termasuk tentang pendistribusian paket (sembako) ke masyarakat kecamatan kota yang kurang mampu.

- Advertisement -

“Alhamdulillah Lazisnu bisa mendistribusikan 500 paket meskipun banyak bahan-bahan pokok yang naik pada tahun ini tetapi alhamdulillah kami tetap mendistribusikan paket-paket dan juga lebih banyak dari tahun sebelum-sebelumnya,” katanya.

Ia merasakan bahwa gerakan sosial yang dilakukan tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat yang kurang di kecamatan kota Sumenep.

“Gerakan juga menjadi tanda  bahwa masyarakat merasakan betul gerakan sosial NU dan percaya dengan adanya organisasi MWC NU kota Sumenep. Kami menjadi jembatan dari orang-orang yang wajib untuk menyumbangkan ke warga masyarakat yang kurang mampu,” tambahnya.

Perlu diketahui, setiap kegiatan Lailatul Ijtima’ selesai akan ada Bakti Sosial Pengobatan Thibbun Nabawi dan Tradisional (Hijamah/Bekam, Ruqyah, Refleksi, Terapi telor dan Gurah) oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dan Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA).

Pewarta : Nurul Purnomo

Editor : Abdul Warits

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

5
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...