Image Slider

Pesantren Al-Itqon Batang-Batang Gelar Lepas Pisah Pondok Ramadhan

Batang-Batang, NU Online Sumenep

Pondok Pesantren Salaf Asli Al-Itqon, Dusun Rambuk, Desa Nyabakan Barat, Batang-Batang menggelar acara Lepas Pisah Pondok Ramadhan, Rabu (27/04/2022) di halaman pesantren setempat.

Sebelum dilaksanakan seremonial lepas pisah, dilaksanakanlah kegiatan Muhafadhah bagi santri pondok Ramadhan. Hal itu dilakukan sebagai pengingat beragam materi yang telah diajarkan selama 20 hari di pesantren tersebut.

Kiai Abd Ghafir Al-Khalid, Pengasuh Pondok Pesantren Salaf Asli Al-Itqon Nyabakan Barat mengingatkan kepada para santri yang akan pulang ke rumahnya untuk selalu meningkatkan semangat belajar dan ibadah.

“Karena belajar menjadi salah satu amal ibadah yang besar di bulan suci ini. Meningkatkan semangat belajar dan berlomba-lomba dalam kebaikan di bulan Ramadhan sangat penting,” ujarnya saat mengawali sambutan.

Alumni Pondok Pesantren Al-Is’af Kalabaan Guluk-Guluk ini menegaskan, seluruh perbuatan yang akan dilakukan harus dilandasi dengan niat yang baik. “Dalam melakukan segala aktivitas niatkanlah untuk beribadah agar mendapat pahala dan berkah. Niat juga sangat diperlukan dalam mencapai tujuan terlebih dalam beribadah,” paparnya.

Ia mengimbuhkan, selain niat yang perlu diluruskan, memiliki ilmu dalam segala hal juga harus dilakukan agar aktivitas yang dikerjakan menjadi lebih mudah dan bermanfaat.

“Semua aktivitas itu ada ilmunya. Menuntut ilmu adalah kewajiban muslim. Bahkan Allah SWT menjanjikan akan menaikkan derajat bagi orang-orang yang berilmu,” jelas alumni Pondok Pesantren As-Sadad Ambunten itu.

Menurutnya, santri tetap aktif dan semangat di bulan Ramadhan, selalu membuat jadwal kegiatan yang produktif setiap harinya.

“Hal sederhananya dengan tidak tidur setelah sahur dan shalat Shubuh serta menjaga semangat agar tetap produktif dari awal puasa hingga akhir dengan mengikuti berbagai komunitas yang dapat mengembangkan kompetensi ataupun menyalurkan hobi,” terang Kiai Ghafir.

Lantas, ia juga menambahkan untuk menjaga semangat beribadah di bulan Ramadhan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh santri. “Pertama, memperbanyak shalawat dan dzikir. Kedua, melanjutkan komitmen dan perencanaan awal, sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing,” tambahnya.

“Ketiga, tidak berlebihan sehingga ringan dalam melaksanakan. Misalnya, karena ingin segera mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan, orang menargetkan tadarus tiap malam tiga juz. Tetapi, hal itu ternyata tidak dijalankan secara istiqamah, lalu ditinggalkan karena berbagai hal,” lanjutnya.

Menurutnya, dalam kondisi seperti itu, lebih baik tidak memaksakan satu malam tiga juz, tapi cukup satu juz dan dikerjakan berkelanjutan.

“Ini hanya sebuah perumpamaan agar istiqamah itu hadir dalam setiap amalan kebaikan yang kita laksanakan. Keempat, memahami hikmah amal kebaikan. Di antara hal yang bisa memotivasi diri untuk istiqamah adalah mengetahui dan meyakini sepenuhnya, manfaat dan hikmah dari amalan tersebut,” pungkasnya.

Editor : Firdausi

ADVERTISIMENT

sosial mediaFollow!

16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan

Rekomendasi

TerkaitBaca Juga!

TrendingViral!

TerbaruBaca Juga