spot_img
Categories:

Tingkatkan Literasi Pesantren, Puluhan Santri Ikuti Pelatihan Menulis Puisi

- Advertisement -

Gapura, NU Online Sumenep

Sebanyak 50 santri putri mengikuti pelatihan menulis puisi di Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin, Gapura, Sumenep, pada Jumat (06/09/2024). Acara ini adalah bagian dari rangkaian acara Maulid Sastra Gunung Moncek yang digagas oleh Komunitas Kampoeng Jerami.

Acara ini dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat. Diawali dengan pembacaan Shalawat Qiyam bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi dan baca puisi.

- Advertisement -

Ketua Komunitas Kampoeng Jerami, Fendi Kachonk, dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Kemenristek melalui Badan Bahasa Pusat, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis santri, khususnya di bidang sastra.

“Kami tempatkan di Gapura, karena Gapura dikenal dengan wilayah santri yang gemar menulis,” ungkapnya.

Helliyana Putri, salah satu peserta, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia berharap agar ke depan acara seperti ini bisa diadakan secara berkesinambungan. Sehingga nantinya banyak lahir santriwati penyair yang bisa menyuarakan nilai-nilai kepesantrenan melalui puisi, yang pada akhirnya akan jadi kontribusi bermakna bagi bangsa.

- Advertisement -

“Biar nanti santri bisa menyuarakan kehidupan pesantren lewat puisi sehingga bisa jadi kontribusi yang berarti bagi kehidupan bangsa,” jelasnya.

Selain mendapatkan materi kepenulisan, peserta juga dibagi dalam kelompok dan dibimbing langsung oleh para mentor yang terdiri atas Matroni Muserang, A. Warits Rovi, Faidi Rizal Alief, Daviatul Umam, dan Ibna Asnawi. Pendampingan ini memungkinkan peserta untuk langsung mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan dalam pelatihan.

Ibna Asnawi, salah satu mentor mengakui bahwa acara dengan sistem mentoring seperti ini lebih memungkinkan santri belajar dengan fokus dan aplikatif sehingga capaiannya lebih jelas.

“Dengan cara mentoring seperti ini, santri bisa belajar lebih fokus dan bisa langsung dipraktikkan, sehingga hasilnya lebih jelas,” tandasnya.

Editor: Ibnu Abbas

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Tetap Terhubung
16,985FansSuka
5,481PengikutMengikuti
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Rekomendasi

TerkaitBaca Juga

TrendingSepekan!

TerbaruUpdate!

Urutan Wali Nikah Dalam Islam

5
Rubrik Lensa Fikih diasuh oleh Kiai Muhammad Bahrul Widad. Beliau adalah Katib Syuriyah PCNU Sumenep, sekaligus Pengasuh PP. Al-Bustan II, Longos, Gapura, Sumenep.   Assalamualaikum warahmatullahi...

Keputusan Bahtsul Masail NU Sumenep: Hukum Capit Boneka Haram

0
Mengingat bahwa permainan sebagaimana deskripsi di atas sudah memenuhi unsur perjudian (yaitu adanya faktor untung-rugi bagi salah satu pihak yang terlibat), sehingga dihukumi haram, maka apapun jenis transaksi antara konsumen dengan pemilik koin adalah haram karena ada pensyaratan judi.
Sumber gambar: Tribunnews.com

Khutbah Idul Adha Bahasa Madura: Sajhârâ Tellasan Reajâ

0
# Khutbah Pertama اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ أَكْبَرُ - اللهُ...

Khutbah Idul Fitri Bahasa Madura: Hakekat Tellasan

0
# Khutbah I اَللهُ أَكْبَرُ (٩×) لَآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا تَعَاقَبَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ، اَللهُ أَكْبَرُ مَا...