Bluto, NU Online Sumenep
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kecamatan Bluto terus berupaya memaksimalkan pengelolaan potensi alam. Mulai potensi kelautan, perikanan, pertanian hingga peternakan.
Terbaru, pengurus organisasi badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) itu menggandeng Komisi B DPRD Jatim untuk memaksimalkan potensi alam yang ada. Melalui kerja sama itu, diharapkan kekayaan alam yang ada di Kecamatan Bluto bisa dikelola dengan baik.
Ketua PAC ISNU Bluto Prengki Wirananda mengatakan, Kecamatan Bluto memiliki potensi alam melimpah. Secara geografis, kecamatan tersebut berada di wilayah daratan dan lautan dengan kekayaan alam yang ada sangat komplet.
“Selama ini potensi alam itu belum dimanfaatkan secara maksimal. Pengolahan di bidang perikanan dan pertanian sangat terbatas. Makanya, butuh sentuhan dari pemerintah agar potensi tersebut bisa dikelola dengan baik,” ujar Prengki, Sabtu (10/06/2023).
Langkah kongkret yang dilakukan ISNU Bluto adalah menggandeng Komisi B DPRD Jatim. Di mana, komisi tersebut bermitra dengan instansi yang menangani kelautan, perikanan, pertanian, peternakan hingga kehutanan.
Diharapkan, melalui kerja sama tersebut, program-program yang dicanangkan Pemprov Jatim secara optimal bisa direalisasikan di Kecamatan Bluto. “Banyak sekali program Pemprov Jatim yang bisa mendorong perekonomian masyarakat, seperti pelatihan dan pembinaan UMKM, itu yang kami upayakan digelar di Bluto,” katanya.
Prengki menyampaikan, bahan baku sudah tersedia di Kecamatan Bluto. Tinggal sumber daya manusia (SDM) yang ada dilatih agar punya kemampuan mengah bahan baku tersebut.
“Sejauh ini masyarakat hanya dilatih mengolah bahan baku secara sederhana, misal dari bidang perikanan, ada membuat abon ikan, terasi atau petis. Nanti kami upayakan ada pelatihan yang lebih baik sehingga bahan baku itu bisa diolah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi,” katanya.
Begitu pula di bidang lainnya. Pertanian misalnya. Akan digelar pelatihan pengolahan agar bahan baku tersebut tidak lagi dijual dalam bentuk mentah. Tapi, sudah dalam bentuk produk olahan.
“Dengan pelatihan-pelatihan seperti ini, kami yakin akan berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat. Mohon doanya agar rencana program ini bisa segera terealisasi,” katanya.
Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa mengapresiasi kepedulian ISNU Bluto terhadap perekonomian masyarakat. Pelatihan pengolahan hasil alam sangat efektif untuk membuka lapangan pekerjaan.
“Kami mengapresiasi dan mendukung penuh upaya sahabat-sahabat ISNU Bluto dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pelatihan pengolahan. Kami dukung,” tutup politisi PKB itu.
Editor: Ibnu Abbas

