Gapura, NU Online Sumenep
Di antara pentingnya mengurus NU adalah untuk mendapatkan berkah para ulama dan doa K.H. Hasyim Asy’ari. NU sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar di dunia, sangat dibutuhkan kehadirannya untuk menghadapi tantangan keagamaan dan kemasyarakatan yang semakin besar seiring dengan dinamika perkembangan zaman.
Hal ini disampaikan oleh Ketua MWC NU Gapura, K.H. Moh. Alwi Hasan saat memberi sambutan pada acara Halal-bihalal yang dilaksanakan oleh Pengurus Anak Ranting (PAR) Nahdlatul Ulama (NU) Masjid Al-Hasani, Dusun Dik-Kodik, Desa Gapura Timur, Senin (07/04/2025) di halaman Masjid Al-Hasani.
Acara yang dimulai pukul 19.40 WIB ini diawali dengan tahlil yang dipimpin oleh KH. Mukhtar HS. Selain sambutan dari ketua MWC NU Gapura, juga ada sambutan dari ketua PAR NU Masjid Al-Hasani, Kiai Fathor Rois.
Dalam sambutannya, Kiai Fathor mengatakan bahwa sangat penting bagi umat Islam untuk membangun kekuatan yang tidak sekadar berupa pembangunan fisik, tapi juga perlawanan terhadap tradisi destruktif yang menggeser tradisi para leluhur.
“Pentingnya kerukunan umat untuk membangun kekuatan, bukan hanya untuk kepentingan pembangunan fisik, tetapi juga untuk melawan tradisi-tradisi baru yang destruktif yang bisa menggeser tradisi-tradisi luhur yang telah diwariskan para leluhur,” tegasnya.
Hal unik dari acara rutin tahunan ini adalah makan ketupat bersama sebagai acara inti. Tujuannya adalah untuk merekatkan kerukunan dan mempererat tali persaudaraan sebagaimana yang dikatakan K. Fathor kepada NU Online Sumenep.
Adapun yang hadir adalah warga dusun setempat dari unsur remas, IPNU, IPPNU, Fatayat, Muslimat, dan masyarakat umum.
Tepat pukul 20:45, acara ini ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Kiai Zawawi Jamal.
Editor: Habiburrahman