Rubaru, NU Online Sumenep
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam. Kegiatan yang melibatkan lembaga dan badan otonom (banom) itu berlangsung di kediaman Wakil Ketua PCNU Sumenep KH Abd Wasid, Pakondang, Rubaru, Ahad, (22/09/2024).
Rais PCNU Sumenep, KH Hafidhi Sarbini menuturkan bahwa silaturrahim berkumpul bersama sangat penting dalam rangka mengetahui kekurangan diri sendiri. Sehingga bisa saling berbenah menuju pribadi yang lebih baik. Apalagi berkumpul dalam rangka memperingati kelahiran Baginda Nabi.
“Berkumpul seperti ini sangat penting. Agar kita tahu kekurangan kita sendiri sehingga tidak merasa paling hebat dari yang lain. Lebih-lebih sebagai pengurus NU,” ujarnya saat menyampaikan taujihad.
Kiai Hafidhi lantas mengingatkan, bahwa sebagai pengurus NU hendaknya selalu menerima dengan kekurangan materi. Sebab banyak terjadi, justru selalu merasa kurang dengan urusan duniawi namun abai dengan kekurangan akhirat.
“Hendaknya kekurangan dunia harus diterima dengan baik, qanaah. Justru yang harus dipikirkan adalah kekurangan akhirat,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq. Ia menilai bahwa upaya mengokohkan ekosistem NU yang menjadi atensi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat ini sudah dimulai oleh PCNU Sumenep.
Dimana pihaknya telah menginisiasi pertemuan antara PCNU, lembaga dan banom dalam rangka bersama-sama menuju satu tujuan yang sama. Menurutnya, hal demikian menjadi satu indikator penting di dalam mengokohkan ekosistem NU.
“Semoga pertemuan ini mampu merajut kebersamaan di antara kita, PCNU, lembaga dan banom. Sehingga ke depan betul-betul memberikan manfaat yang nyata dalam kehidupan sosial masyarakat. Utamanya dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat yang menjadi atensi kita semua hari ini,” harapnya.
Ia pun menilai bahwa salah satu yang menjadi pertanda kemajuan Islam di Indonesia adalah maraknya peringatan Maulid Nabi. Saat ini, tanda-tanda itu sudah terjadi. Bahkan semarak dilaksanakan di berbagai lapisan masyarakat.
“Mulai dari level istana hingga masjid dan mushalla. Semoga Islam Indonesia ini menjadi model percontohan kemajuan Islam di dunia,” tandasnya.
Diketahui, turut hadir dalam Peringatan Maulid Nabi ini, jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Sumenep, pengurus harian lembaga dan badan otonom di bawah naungan PCNU Sumenep.
Editor: Moh Khairus Shadiqin